Kamis, 13 April 2017

Cara Pemeliharaan Bebek NASA

Dalam benak masyarakat (peternak), bebek adalah unggas tradisional, hidup di air dan perlu banyak air (seperti : sungai, kolam, selokan dan lain – lain), karena tradisional pakan juga seadanya atau adanya apa diberikan. Ini suatu anggapan (boleh disebut pemikiran) yang sangat keliru.

Bagaimanapun management teknis yang positip akan membawa perbaikan hasil yang korelatip juga positip. Karena selalu dianggap unggas tradisional maka usaha peternakan itik / bebek petelur tidak pernah mengalami kemajuan yang berarti.

Begitu juga para pelaku usaha (peternak) itik / bebek sangat jarang yang mengalami kemajuan mencolok secara ekonomi. Banyak terjadi di sentra – sentra daerah yang secara turun temurun, dalam kurun waktu yang sudah puluhan tahun, jarang ada peternak bebek yang sukses secara ekonomi. Kebanyakan usaha beternak itik / bebek hanya bisa dipakai untuk membiayai kehidupan sehari hari, sekolahkan anak, dan sedikit untuk membeli kemewahan materi seperti: sepeda motor, tv, hp dan lain – lain saja. Ini adalah kenyataan, padahal mereka sudah berusaha puluhan tahun dan turun temurun. Kenapa hal ini terjadi?

Coba dibandingkan dengan usaha peternakan unggas ayam ras (petelur & pedaging) begitu pesat’nya, begitu raksasa’nya, begitu kaya kayanya si peternak, hi-tech dan terintegrasi dengan sangat baik.

EGOISME PETERNAK BEBEK DAN SEBELAH MATA PEMERINTAH / PABRIKAN :

Sedikit agak menyindir, peternak itik secara umum ‘malas’ belajar, menggali informasi, melakukan percobaan – percobaan teknis yang membawa kemajuan usaha, mereka tidak / jarang mengenal yang namanya seminar, lokakarya, pelatihan dan lain – lain. Para peternak itik / bebek kalau ‘diajak’ maju selalu mengatakan ‘kita sudah beternak itik / bebek puluhan tahun ya begini ini yang terbaik dan benar’. Bila seseorang ingin beternak itik bebek selalu diawali ‘disini banyak bahan pakan limbah yang murah – murah’. Ini kata – kata yang benar tapi salah.

Pemerintah juga kurang memberi perhatian yang cukup pada peternak itik / bebek, sangat jarang dilakukan bimbingan, pelatihan dan lain sebaginya tentang perbaikan peningkatan management teknis beternak itik / bebek. Tapi pemerintah selalu mengatakan ‘peternak itu binaan kita’ dan akan pemerintah / dinas baru sibuk kalau akan ada lomba saja. Pabrikan juga memandang sebelah mata pada usaha peternakan itik / bebek, mungkin karena potensi pasar (populasi) kecil sedikit, tradisional, ngrepotin begitu.

MANAGEMENT TEKNIS MODEL BARU :

INOVASI BARU PERKANDANGAN :

A. Pada saat masa starter (umur 0 ~ 8 minggu) secara umum peternak sudah benar. Sistem box, pemanasan, pelebaran kandang dan seterunya. Setelah umur 3 (tiga) minggu secara umum juga sudah benar, sistem pemberian minum, halaman umbaran dan lain – lain sudah benar. Beberapa peternak sudah memberikan / membuatkan bak air, ember air, kolam mandi dan lain – lain, ini diperbolehkan.

B. Pada saat masa remaja / grower (umur 9 ~ 16 minggu), peternak masa – masa grower sering menyebut: seret, tapel / ngrebung, cemlokop, pepek / lengkap. Pada masa remaja ini ada 2 (dua) tipikal pemeliharaan sebagai berikut :

B.1. Pemeliharaan pengembaraan / Angon, biasa dilakukan mulai anak bebek umur 2 (dua) bulan. Anak bebek dibawa keluar daerah ke sentra – sentra pertanian terutama padi yg sedang musim panen. Anak bebek digembala (angon) diharapkan makan sisa sisa hasil panen yang tercecer di lahan sawah. Sistem ini dilakukan sampai bebek mulai bertelur pada usia sekitar 6 (enam bulan). Jadi masa gembala / angon bisa mencapai waktu skitar 4 bulan.

B.2. Pemeliharaan secara Intensip. Pasa sistem ini anak bebek tetap dikurung dikandangkan mulai umur 2 (dua) bulan sampai bebek remaja, dan sampai bertelur dan seterusnya. Pakan bersumber dari sediaan (beli) dengan formulasi dan jatah pemberian diatur sesuai dengan aturan yang berlaku (lihat pada tabel nutrisi pakan bebek). Pada sistem ini bebek remaja pada kandang disediakan halaman umbaran kolam air untuk minum dan mandi dan seterusnya. Dengan sistem intensip ini bebek remaja akan mengalami proses pendewasaan phisik dan hormonal secara stabil dan gradual. Sehingga pada saat bebek masuk umur 4,5 (empat setengah) bulan bebek sudah mulai belajar bertelur. (Karena secara berat badan sudah masuk masa dewasa kelamin).

Ada pertanyaan: bagus mana nanti (bebek dewasa produksi) apabila dibandingkan antara bebek DIGEMBALAKAN / ANGON vs bebek DIPELIHARA SECARA INTENSIP? (disana ada selisih rentang waktu sekitar 1.5 bulan). (akan dibahas secara detail oleh penulis pada materi tersendiri).

C. Masa produksi telur (LAYER), apabila asal bebek digembalakan mulai umur 6 (enam) bulan dan seterusnya dan apabila asal bebek dipelihara secara intensip mulai umur 4.5 ~ 5.0 bulan.

Kalau secara umum tradisional pemeliharaan seadanya, kandang, tempat minum seadanya, bahkan ada dipelihara di kolam2, di sungai dsb. Kadang kepanasan, kadang kehujanan, mandi-mandi dan lain – lain.

C.1. METODE BARU DENGAN HASIL BAGUS :

Jarang ‘dimengerti’ bahwa itik / bebek adalah unggas air, tapi DILARANG MAIN AIR setelah memasuki masa produksi telur. Sebab kalau itik ‘menemukan’ air baik mandi atau air hujan makan itik / bebek akan seperti menemukan HABITAT ASLI-nya sebagai unggas air, dan dia secara alamiah akan menurun produksi telur atau bahkan berhenti bertelur. Apalagi bulu itik / bebek sangat tebal, padahal dibawah bulu ada kelenjar minyak, sehingga apabila itik / bebek kena air atau mandi akan sangat lama mengeringkan tubuh dan tentunya akan banyak mengeluarkan energi yang percuma.

Metode baru yang terbukti sangat bagus adalah SISTEM KERING DAN TERKURUNG. Dalam sistem ini hal hal yang sangat penting diperhatikan dan dilakukan adalah :

C.1.a. Itik / bebek SAMA SEKALI TIDAK BOLEH MANDI, jadi pada kandang DILARANG ada kolam, ember, selokan atau apapun yang dimungkinkan oleh itik / bebek dipakai untuk mandi.

C.1.b. Itik / bebek SAMA SEKALI TIDAK BOLEH KEHUJANAN, jadi kandang diatur sedemikian rupa agar air hujan tidak masuk lewat atap atau mengalir kedalam kandang yang bisa membuat kandang jadi basah / becek dibuat main atau mandi itik / bebek. Apabila kandang di design ada halaman maka halaman tersebut harus diberi atap dari fiber plastik transparan, dengan asumsi air hujan tdk masuk kandang tapi bila terang sinar matahari masuk berlimpah ke dalam kandang.

C.1.c. Itik / bebek SAMA SEKALI TIDAK BOLEH KENA TAMPIAS AIR HUJAN. Jadi kandang dibuat sedemikian rupa sehingga apabila hujan angin labat, air hujan tidak masuk kedalam kandang. Hal ini bisa dicegah dengan memasang tirai plastik pada samping kandang yang bisa diatur naik pada saat siang / panas dan bisa diturunkan apabila hujan atau hawa dingin.

C.1.d. LANTAI LITTER TIDAK BOLEH BASAH / BECEK. Hal ini bisa diatasi secara mudah, begitu terlihat lantai basah bisa langsung ditutup ditambah dengan sekam.

CATATAN PENTING :

*). Itik / bebek boleh mandi-mandi, hujan-hujan, main air SELAMA MASA REMAJA. Begitu memasuki masa produksi telur itik / bebek DILARANG MAIN AIR, MANDI, KEHUJANAN, KENA TAMPIAS.

**). Apabila tempat minum itik / bebek berupa EMBER atau SELOKAN maka diatur sedemikian rupa agar HANYA KEPALA ITIK / BEBEK yang bisa masuk dalam tempat minum. Cara yang paling mudah adalah memberi penghalang dari anyaman bambu / kayu.

***). Kandang itik / bebek masa produksi harus diberi tambahan lampu penerangan yang cukup dengan intensitas 0.5 – 1.0 watt / m2 luas kandang. Lama penyinaran atau waktu pemberian adalah pagi mulai jam 04.00 ~ 06.00 wib & sore mulai jam 17.00 ~ 21.00 wib. Dengan catatan meski hari siang, apabila cuaca mendung atau hujan maka lampu penerangan harus dinyalakan.

****). Itik / bebek akan berproduksi telur lebih baik / lebih tinggi apabila situasi dalam kandang HANGAT dengan temperatur ideal 27 ~ 30*C.

C.2. KOLONI TERKURUNG :

Apabila pemeliharaan dengan sistem lantai litter / postal maka akan sangat bagus apabila diatur sebagai berikut :

C.2.a. Kepadatan area (density) adalah 6 ekor / m2 luasan. Dengan kepadatan ideal ini diharapkan itik / bebek bisa hidup dalam kondisi luasan yang nyaman.

C.2.b. Jumlah ekor itik / bebek dalam 1 (satu) kelompok atau disebut KOLONI semakin sedikit jumlah semakin bagus produksi telur. Jumlah koloni ideal adalah maksimal : 20 ~ 25 ekor / koloni. Dengan jumlah koloni ideal ini itik / bebek masih dalam batas adil dalam persaingan mendapatkan jatah pakan (merata).

C.3. METODA BATTERAY YANG PERLU DICOBA :

Apabila ayam ras petelur sudah pasti di batteray apabila masuk masa produksi telur, bagaimana dengan itik / bebek di batteray seperti ayam?. Dibeberapa tempat, beberapa peternak bebek di beberapa provinsi kita ajak ber’inovasi agar itik / bebek dikandangkan batteray. Asumsi ini dilakuka karena secara teoritis pada C.1 & C.2 masuk sekaligus. Hasil yang didapat ternyata PRODUKSI TELUR BAGUS. Tingkat persentase produksi bagus, lama produksi (tahap I) tercapai, kondisi itik / bebek juga sehat. Namun penulis akan meng’inovasikan lagi di beberapa peternak lagi selama 1 ~ 2 periode kedepan agar hipotesa (asumsi) ini betul layak di introduksikan ke peternak itik / bebek.

Demikian dijelaskan secara sistematis bahwa SISTEM KERING DAN TERKURUNG hasil jauh lebih bagus dari pada sistem TRADISIONAL. Semoga sistem yang diperkenalkan oleh penulis sedikit membawa ‘angin segar’ perubahan pada para peternak itik / bebek secara gradual berubah setahap demi setahap menjadi lebih maju dan modern. Met mencoba, met sukses. Kami siap ber’inovasi.

Amin!

Comments system

Disqus Shortname