Sabtu, 18 Maret 2017

TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer





TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer, Salah satu produk terbaru dari NASA PT Natural Nusantara bersamaan dengan TANGGUH Probiotik yang akan membantu petani dalam meningkatkan hasil produksinya dengan tetap memenuhi standar Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian (K3). Produk Pupuk Hayati ini murni terbuat dari bahan-bahan alami ramah lingkungan sehingga aman untuk lingkungan dan manusia.
TANGGUH Dekomposer ini mengandung mikroorganisme berguna sebagai :
  • Mikrobia perombak bahan-bahan organik
  • Mikrobia penambat Nitrogen (N)
  • Mikrobia pelarut Phospat (P)
  • Mikrobia penghasil fitohormon
  • Mikrobia bermanfaat lainnya

Manfaat Pupuk Hayati & Dekomposer TANGGUH

  • Mempercepat proses dekomposisi / perombakan bahan organik untuk menghasilkan nutrisi tersedia bagi tanaman.
  • Berfungsi sebagai bahan pembenah tanah.
  • Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik yang ada di tanah.
  • Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia.
  • Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen

Kandungan Pupuk Hayati & Dekomposer TANGGUH

AZOTOBACTER SP106 cfu/ml
ASPERGILLUS SP105 cfu/ml
LACTOBACILLUS SP107 cfu/ml
STREPTOMYCES SP106 cfu/ml
TRICODERMA SP105 cfu/ml
SACCHAROMYCES SP107 cfu/ml
Keterangan: Tidak mengandung bakteri merugikan (Patogen) dan logam berat

Cara Pemakaian Pupuk Hayati & Dekomposer TANGGUH

PEMAKAIAN SEBAGAI DEKOMPOSER

  1. Siapkan bahan baku (jerami, kotoran hewan, seresah, tandan kosong kelapa sawit, sampah organik, dll) yang akan di fermentasi.
  2. Campur TANGGUH Dekomposer 1 liter dengan air secukupnya (lebih baik lagi ditambahkan Molase / gula merah / gula pasir 1/4 kg + Urea 1/4 kg untuk mempercepat fermentasi) untuk 1-2 ton bahan yang akan difermentasi.
  3. Semprot / Siram larutan sampai merata pada bahan baku.
  4. Atur tumpukan bahan yang telah tercampur, dengan ketinggian maksimal 1 meter.
  5. Tutup bahan yang telah tercampur, diusahakan bahan terhindar dari hujan ataupun panas matahari secara langsung.
  6. Lakukan pembalikan minimal 5-10 hari sekali.
  7. Jaga kelembaban, jangan terlalu kering atau terlalu basah. Apabila terlalu kering semprotkan/siramkan air secukupnya.
  8. Setelah 1-3 minggu (tergantung jenis bahan) akan jadi matang dengan ciri-ciri : meremah, suhu dingin, warna menjadi lebih gelap daripada bahan aslinya.

PEMAKAIAN SEBAGAI PUPUK HAYATI

Kebutuhan TANGGUH Pupuk Hayati: 3 – 6 liter/ha.
  • Penyiraman ke tanah dengan dosis 2-3 cc/liter air (1 tutup botol / 5 liter air)
  • Penyemprotan ke tanaman dengan dosis 50-70 cc/tangki (5 tutup botoltangki)
TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer Sangat Baik Untuk Semua jenis Tanaman Pangan, Buah-Buahan dan Perkebunan.

Comments system

Disqus Shortname